Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Review Ramen

Review Samyang Green Chicken Carbonara Ramen

Mie ala korea ini sempat sangat booming di awal-awal tahun 2018, tapi gak ada kata terlambat, meskipun aku telat banget buat mereview ini, paling ngga ini penampakan mie Samyang terbaru yang emang ada beberapa perbedaan dari pertama kali dia beredar di Indonesia. (Samyang Chicken Carbonara) Dan yang paling mencolok adalah label halal MUI yang hadir di versi 2020. Sebelumnya gegara lebel halal ini, samyang pernah kena rumor haram. Ya, logis juga sih, barang impor apalagi di impor dari negara yang mayoritas bukan muslim. Walaupun pada akhirnya produsen mie dengan ciri khas pedas luar biasa ini akhirnya buka suara, bahwa sebetulnya samyang sudah dalan proses mengantongi ijin halal dari negara di mana mie ini di buat. Bahkan beberapa kemasan sudah ada yang berlabel halal. Misal kalo kita beli di Singapur. (Samyang dulu dan sekarang) Aku suka banget sama warnanya yang pink gitu, enak aja gitu dilihat nya. Karena ini samyang yang aku beli udah diadaptasi, jadi ga terlalu sus

Review: Nissin Mikuya Ramen Tori Kara Flavor (Part 7)

Dari namanya aku malah inget sama satu merek santan kelapa instan.. 😂 udah lama gak makan mie ya.. Lebih tepatnya baru nerusin lagi postingan mie impor (meski cuman namanya doang.. Hehe?) Ramen Tori Kara Flavor ini masih skuel dari Mikuya ramen,  awalnya aku pikir dari namanya dan penampilannya (yang sama-sama kuah), rasanya bakal mirip-mirip Mikuya Ramen Japanese Curry   ternyata beda tipis sih.. Yang udah baca review aku di part 3, mungkin sekarang udah pada coba beli ke toko terus dipasak,  dan diicip-icip.. 😀 yang belum, mungkin masih inget deskripsi rasa yang udah aku jabarin tentang yang rasa kari Jepang kan? Nah sekarang mari kita bandingkan rasanya dengan versi tori kara ini.. Ada bedanya ga ya..?  (Nissin Mikuya Ramen Tori Kara Flavor)  Kalau dari warnanya sih jelas beda ya, omong-omong ini cocok banget, bentar lagi agustusan..hehe soalnya warna kemasan mikuya ramen yang ini merah putih gitu. Kalau dilihat sari ilustrasi fotonya, kayanya gak begitu pedas ya, soal

Review: Nissin Gekikara Remen Rasa Seafood Pedas

Masih soal rasa ramen, masih penasaran sama semua rasanya, dan tentu aja porsinya yang gak nanggung 😁. Kemaren kan sudah mengulas Nissin Gikikara Ramen Extra Hot dan Nissin Gekikara Ramen Goreng Rasa Ekstra Pedas, yang gak tahu juga definisi rasa spesifiknya, karena cuma ditulis pedas doang, mungkin emang rasa cabe merah 😂 Nah kali ini akhirnya menemukan juga yang pakai rasa, alias gak rasa cabe doang, secara rasa ramen kan semua emang pedas ya.. Hehe Ini dia Nissin Gekikara Ramen Rasa Seafood pedas, ekspektasinya tentu selain rasa pedas juga ada rasa lainnya,  kaya udang, cumi,  kepiting atau sejenisnya. Sebelumnya ini dia penpakan ramennya: (Nissin Gekikara Ramen Rasa Seafood Pedas)  Warnanya lebih hidup, dengan dominan biru. Masih seperti biasa menampilkan tulisan hurup kanji yang eksis dan gambar cabe merah. Cuman karena ini rasa seafood, jadi ilustrasi gambar ditambahkan udang dan teman-temannya. Penasaran banget sama rasanya seriously.. 😣😋 Didalam kemasan ada

Review: Nissin Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (Part 5)

Kalau kemaren-kemaren udah di review Nissin Gekikara Ramen Extra Pedas versi kuah, sekarang aku penasaran untuk yang versi gorengnya, buat yang belum coba juga dan penasaran, boleh disimak ya... Entah kenapa Ramen identik dengan rasa pedas, beda kaya mie instan ala Indonesia ya, ya bubuk cabenya bisa dipilih, mau di pakai atau ngga, kalau Ramen ampir semuanya gak ada pilihan, jadi kalau yang gak suka pedas,  bisa makan mie nya aja tanpa bumbu 😁 Hmm.. Kalau yang versi kuahnya, kesan yang aku dapat setelah icip-icip rasa bubuk cabenya emang lumayan dominan, disamping setelah itu rasa gurih dan agak-agak ada aroma udang menyeruak lah di mulut hingga seruputan terakhir 😄 Nah.. Kira-kira yang versi gorengnya gimana ya?  Sebelumnya, ayo diperetelin dulu dari bungkusnya, sodara-sodara.. Kalau yang kuah itu merah, yang Nissin Gekikara Ramen goreng ini bungkusnya dominan hitam, mungkin mewakili warna kecap kali ya, tapi so far udah oke banget kemasannya,  terus ditambah gambar bowl ya

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,

Review: Sun V Kaldu Sapi Non-MSG

Paling suka banget denger kata Non-MSG..entah kenapa 😙😝 serius, ada kata Non-MSG bawaannya selalu pengen coba.. Dan beruntungnya, makanan-makanan "sehat" kayak gini sekarang udah mulai banyak ya, bu ibu.. Kalau yang lain mungkin biasa aja, bodo amat makanan mau ada msg atau ngga, tapi walau pun aku belum bisa move on 100% dari makana ber-msg, tapi kalau dihadapkan dua pilihan antara yang ber-MSG dan non-MSG pasti aku pilih yang Non-MSG (tapi disesuaikan sama isi dompet juga sih kadang-kadang.. Hihi) Ada lagi nih aku dapet perbendaharaan kaldu tanpa MSG lainnya, selain kemaren aku udah puas banget sama kaldu Jamur Totole . Kali ini versi kaldu yang hewani, sebetulnya ada 3 varian kaldu Sun V ini: rasa ayam, sapi, dan jamur, tapi aku tertarik coba yang sapi aja, karena di rumah persediaan yang jamur dan ayam masih ada dari brand lain. (Kaldu Sapi Non-MSG)  Ini mirip- mirip Totole, di jualnya dalam kemasan plastik, jadi gak pakai tempat gitu, mungkin selain menghemat