Langsung ke konten utama

Review: Segye Korean Beef Mushroom Ramyun (Part 2)

Gak sabar banget review jenis ramen instan yang ini....hehe Sebelum bocoran rasa, berikut penampakan dan pencitraannya, biar makin mantap kalau-kalau mau coba juga 😉. Penampilan kemasan menurut aku lebih Indonesia daripada sodaranya ( yang penasaran bentuk "sodaranya" itu, bisa intip review part 1 ya! ).

Warna dominan masih merah, dengan latar putih dan penampakan mie yang sedikit di zoom bawang daunnya, huruf Korea nya pun "teteup"  eksis ( ya iya lah.. ). Berat bersihnya 114 gram, cukup besar untuk porsi mie instan biasa ya, dan pas banget buat yang lagi kelaparan. 😃.

(Penampakan Segye Korean Beef Mushroom Ramyun )
Isi di dalam kemasan terdiri dari sebongkah mie, dan 2 bungkus pelengkap ( bumbu dan sayuran dengan kemasan yang lucu banget gambarnya ). Kalau struktur mienya sih aku pikir masih sama aja kaya mie instan biasa ya, cuman ini kayanya lebih padet berisi. Dan kalau soal bumbu, dia gak pakai minyak-minyakan, dan untuk kuantitas sayurannya sendiri ya standar aja. Tapi soal rasaaaa...😋 Oh ya, untuk bumbu bubuknya, ini sebelum di masukin ke air warnanya merah banget.

(Kemasan Bumbu dan Sayuran)

Cara masak Segye Korean Beef Mushroom Ramyun ini adalah direbus 500 ml air, kemudian masukin deh semua bahan ke dalamnya, jadi gak ada acara pake pisah-pisahin bumbu di mangkok ya. Awalnya aku takut rasanya malah jadi encer gak berasa gitu, tapi ternyata ngga. Mungkin kalau bumbunya di simpan di mangkok, bisa asin banget finishing nya..hehe

Setelah dimasak sekitar 5 menit, jadilah sebuah ramyun yang penampilannya gak kalah sama kedai ramyun yang sedang menjamur, bedanya ramyun yang ini aku buat sengaja polos, gak ada tambahan ini itu, apa lagi kuning telor setengah mateng. Biar terlihat penampakan natural nya, tanpa polesan make up ( apaan sih..hehe)

(Segye Korean Beef Mushroom Ramyun bentuk matang)
Menurut ku penampilannya udah cukup mirip sama gambar kemasan, mungkin kalau sedikit di zoom fotonya, mie yang agak besar-besar bentuknya bisa terlihat jelas. Kuahnya cakep banget, warnanya udah pas banget dan makin dingin makin kental kuahnya, aku menduga kayanya ada unsur tepung di dalam kuahnya, mungkin maizena? Tapi di keterangan bahannya sih gak ada, jadi ini pendapat aku aja yah, jangan dihiraukan 😝

Rasanya kalau menurut aku seh enak, kuah dari kaldu jamur juga terasa, ya gurih-gurih gimana gitu, hmm.. seandainya produsen tidak menambahkan MSG, kayanya rasanyanya lebih soft dan lebih enak. Soal pedas, masih sama aja sih levelnya kayak yang sebelumnya, itu lho yang ada Kimchinya itu. Tapi rasa bumbunya lebih seimbang yang ini, gak ada rasa bumbu yang terlalu kuat dan menonjol. Satu kata aja: gurih!

Segye Korean Beef Mushroom Ramyun ini berlebel halal, dan Insyallah tenang makannya ya.

(Label halal di pojok kiri kemasan)

Dan akhirnya aku pun memberi penilaian untuk ramyun yang satu ini adalah:

🍜 Bungkus : 5/5
🍜 Tekstur mie 4/5
🍜 Keunikan rasa : 5/5
🍜 Cita rasa pedas: 4/5
🍜 Kelengkapan bumbu, sayuran, dll: 5/5
🍜 Beli lagi: ya/tidak 

Terimakasih sudah membaca, untuk edisi Segye Ramyun untuk sementara aku nyatakan tamat ya ( kecuali nanti ada varian baru lagi ), karena rasanya memang hanya 2 Kimchi dan Mushroom. Tapi edisi review ramyun dan ramen belum selesai, karena masih banyakkk banget mie yang mengantri.. see ya..:).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,

Review: Sun V Kaldu Sapi Non-MSG

Paling suka banget denger kata Non-MSG..entah kenapa 😙😝 serius, ada kata Non-MSG bawaannya selalu pengen coba.. Dan beruntungnya, makanan-makanan "sehat" kayak gini sekarang udah mulai banyak ya, bu ibu.. Kalau yang lain mungkin biasa aja, bodo amat makanan mau ada msg atau ngga, tapi walau pun aku belum bisa move on 100% dari makana ber-msg, tapi kalau dihadapkan dua pilihan antara yang ber-MSG dan non-MSG pasti aku pilih yang Non-MSG (tapi disesuaikan sama isi dompet juga sih kadang-kadang.. Hihi) Ada lagi nih aku dapet perbendaharaan kaldu tanpa MSG lainnya, selain kemaren aku udah puas banget sama kaldu Jamur Totole . Kali ini versi kaldu yang hewani, sebetulnya ada 3 varian kaldu Sun V ini: rasa ayam, sapi, dan jamur, tapi aku tertarik coba yang sapi aja, karena di rumah persediaan yang jamur dan ayam masih ada dari brand lain. (Kaldu Sapi Non-MSG)  Ini mirip- mirip Totole, di jualnya dalam kemasan plastik, jadi gak pakai tempat gitu, mungkin selain menghemat